SUARAKAN.COM : Badan Kerjasama Sekolah (BKS) Sleman bekerja sama dengan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman serta Direktorat Sejarah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI mengadakan acara seminar nasional dan launching film 'Jalan Juang Ki Bagus Hadikusumo' di Ruang Baroroh, Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Sabtu (30/11/2019).
Seminar menghadirkan narasumber Prof Syafii Maarif, Prof Munir Mulkhan dan Farid Setiawan. Acara ini merupakan kegiatan pamungkas, setelah sebelumnya diselenggarakan Festival Ki Bagus Hadikusumo berupa lomba-lomba edukatif, pidato, story telling, mading 3D, vlog dan cipta puisi.
Dalam paparannya Buya Syafii mengatakan Ki Bagus Hadikusumo punya kemauan keras untuk mengubah dirinya menjadi seorang pemikir. Selain itu budaya bacanya tinggi sehingga pendapat-pendapat beliau didasarkan atas keyakinan yang kuat. Sejalan dengan hal tersebut Prof Munir Mulkhan beranggapan bahwa Ki Bagus merupakan Sang Idealis yang objektif.
Sementara itu, Farid mengatakan ada tiga tradisi besar warisan Ki Bagus yakni membaca, menulis dan dokumentasi. "Seyogyanya tradisi intelek tersebut wajib dilestarikan generasi bangsa ke depan," terang Farid saat seminar.
Ketua BKS Sleman, Hasanudin MPd menuturkan kegiatan ini merupakan upaya menggali nilai-nilai kejuangan Ki Bagus Hadikusumo sebagai tokoh Muhammadiyah yang juga sebagai pahlawan nasional dalam menggagas ideologi Indonesia. Utamanya dalam sidang BPUPKI dan umumnya dalam frame khasanah keislaman dan nasionalisme.
"Panitia berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan agar semakin banyak nilai-nilai dari para tokoh Muhammadiyah dan bangsa dapat digali lagi sehingga nasionalisme dan religiusitas anak bangsa kian terpupuk," katanya. (Vena.L)