SUARAKAN.COM. : Klub Liga 1 PSS Sleman akan mengirim surat ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk berdiskusi tentang nasib Liga 1 2020 yang kian tak jelas nasibnya.
PSSI pada Selasa 29 September 2020 resmi mengumumkan menunda penyelenggaraan lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 di tengah pandemi COVID-19 lantaran tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Atas keputusan pengunduran lagi jadwal liga selama sebulan itu, PSS Sleman mendesak semua pihak benar-benar bijak untuk memikirkan kelanjutan kompetisi.
“PSS berharap PSSI tidak hanya memikirkan Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia, tapi juga tolong pikirkan klub-klub yang harus berjuang di tengah situasi seperti ini,” ujar Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo, 30 September 2020.
Marco blak-blakan, secara bisnis klub PSS Sleman sudah habis-habisan.
Klub masih mampu mengadakan latihan pun saat situasi mencekik seperti ini sudah sangat bagus.
"Ini tidak mengada-ada, kenyataannya memang begitu yang dialami klub,” ujar Marco.
Marco mengatakan selama ini PSS Sleman memang mendukung program PSSI dan PT. LIB. Sejak awal PSS juga sudah mengingatkan konsekuensi yang harus dihadapi jika kompetisi berjalan.
Misalnya bagaimana jika di tengah jalan berhenti atau bagaimana jika ada pemain atau ofisial yang terkena Covid-19.
Oleh sebab itu, melalui surat yang akan dikirim kepada PSSI dan PT LIB pada Rabu besok (30/9/2020), PSS Sleman ingin ada ruang diskusi dengan klub-klub untuk mencari jalan keluar bersama dalam koridor keluarga sepakbola.
“Kita harus berani bertanya pada diri sendiri dan menjawabnya. Bagaimana jika kompetisi jadi berjalan pada November 2020 mendatang, lalu tiba-tiba dihentikan pada Desember 2020 atau Januari 2021. Ini yang perlu didiskusikan,” ujar Marco.
PSS sendiri sudah melakukan komunikasi secara internal dengan jajaran tim dan secara eksternal dengan stake holder.
Di mana para pemain tetap berlatih, dan karyawan tetap bekerja seperti biasanya walau Liga 1 diundur lagi sebulan.
"Kami akan mencari jalan keluar terbaik untuk semuadalam situasi seperti ini,”ujar Marco.