SUARAKAN.COM : Bupati Sleman Sri Purnomo telah mengumumkan dirinya terkonformasi positif Covid-19 pada Kamis 21 Januari 2021 lalu.
Sri Purnomo mengumumkan hal itu sepekan persis setelah ia menjadi orang pertama di Sleman yang divaksinasi bersama sejumlah pejabat lain pada 14 Januari 2021 lalu.
Sri Purnomo dari ruang isolasi rumah dinasnya pun lantas membuat 6 pernyataan khusus bagi masyarakat, karena muncul simpang siur informasi atas keadaannyan
"Pertama, saya meyakini hasil swab positif saya bukan berasal dari vaksin yang saya terima. Karena vaksin dibuat dari virus yang telah mati," kata Sri Sabtu (23/1).
Sri mengatakan, tidak ada laporan di dunia yang menyatakan virus mati di vaksin itu kembali hidup.
"Jadi saya pasti tertular. Kalau baru 1 kali vaksin kekebalan saya belum sepenuhnya terbentuk," katanya.
Kedua, Sri Purnomo juga meyakini jika status yang ia alami itu bukan egek samping ataupun Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI. Pasca disuntik vaksin terbukti Sri Purnomo masih aktif dan bugar melaksanakan berbagai aktivitas.
"Ketiga, saya tetap akan melanjutkan vaksin yang kedua, yaitu 14-28 hari setelah saya disuntik yang pertama," kata dia.
Keempat, meskipun dirinya sudah di vaksin 2 kali, ia tetap akan disiplin protokol kesehatan.
"Saya tetap memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Karena meskipun saya sudah divaksin, tidak berarti kebal 100%. Tidak ada vaksin atau obat yang mengobati 100%," kata dia.
Kelima, Sri Purnomo mengajak masyarakat dapat meneruskan target vaksinasi sampai 70% masyarakat Indonesia.
"Dan kita tetap berjuang dengan berdisiplin protokol kesehatan agar pandemi ini berkurang," kata dia.
Terakhir, Sri Purnomo berpesan warga tetap mematuhi 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumunan) 3T (Tracing, Testing, Treatment)
Kronologi terpaparnya Sri Purnomo saat ini masih ditelusuri dan sejumlah kontak erat juga mulai diperiksa kesehatannya.
Sri Purnomo mengatakan sehari sebelum mengumumkan terpapar Covid, pada Rabu 20 Januari 2021 ia menjalani tes swab antigen yang mana hasilnya dinyatakan positif.
Kemudian dilanjutkan dengan tes swab PCR, dimana hasil yang ia terima Kamis itu sama yakni
dinyatakan positif.
Kemudian Kamis siang pukul 13.00 Wib ia ke rumah sakit untuk melakukan rontgen thorax dan juga CT Scan thorax dan hasilnya bagus serta paru-parunya bersih.
Kondisi kesehatannya pada Kamis juga 100 persen sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun.
"Memang pada hari Selasa malam Rabu tgl 19 Jan 2021 saya sempat batuk-batuk dan suhu badan naik di angka 37,6 derajat," kata dia.
Sri Purnomo saat ini sedang menjalankan isolasi mandiri di rumah dinas dan tidak di rumah sakit dikarenakan kondisi badannya tidak menunjukkan gejala apapun.
"Seluruh keluarga saya dan staff di rumah dinas yang sering berinteraksi dengan saya, alhamdulilah kemarin sudah dilakukan swab antigen dan hasilnya negatif semua," kata dia. (Lila)