SUARAKAN.COM -- Pimpinan Cabang (Pinca) Bank BRI Wates, Sri Susilo SH menjelaskan, BRI Menanam tahun 2023 merupakan program resmi lanjutan tahun 2022 yang diinisiasi Bank BRI.
Hal ini sebagai implementasi Environment, Sosial and Governance (ESG) yaitu konsep memfokuskan tata kelola perusahaan dengan aspek sosial dan lingkungan.
Melalui konsep ini Bank BRI ingin mewujudkan sinergi antara perusahaan dengan masyarakat untuk peduli bumi tempat tinggal.
Hal tersebut merupakan perwujudan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals 2030 yang dicanangkan pemerintah.
Program BRI Menanam melibatkan 24 Desa BRILian, BRI bersama-sama masyarakat akan membangun lingkungan agar lebih hijau untuk masa depan bumi yang lebih baik.
"Sebagian bagian dari komitmen kmi untuk selalu dekat dengan masyarakat dan melakukan kegiatan bina lingkungan, kami telah meluncurkan BRI Menanam 2023. Ini salah satu langkah konkrit kami dalam mewujudkan kepedulian terhadap alam dan masyarakat yang kami layani," kata Sri Susilo SH.
Sri Susilo menyampaikannya di sela penanaman bibit pohon Program BRI Menanam 2023 di halaman Balai Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kulonprogo, kemarin.
Dalam BRI Menanam 2023 pihaknya menyalurkan sedikitnya 2.640 bibit buah terdiri 1.430 bibit alpukat, 220 bibit durian, 110 bibit kelapa, 605 bibit kelengkeng dan 275 bibit mangga yang telah didistribusikan ke 24 kalurahan di Kulonprogo.
Ditegaskan, kegiatan tersebut bukan hanya tentang menanam bibit, tapi juga tentang menanam harapan dan masa depan yang lebih baik.
Tanaman buah yang disalurkan diharapkan tumbuh dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar baik untuk konsumsi buah-buah segar, lezat dan bernilai ekonomi serta membantu menjaga ekosistem alam yang berharga.
"Ini hanyalah awal perjalanan panjang kami dalam mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap kegiatan BRI Menanam menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk melakukan lebih banyak hal yang baik untuk lingkungan dan komunitas kita," ujarnya.
Ia mengajak masyarakat penerima bantuan bibit untuk berkomitmen merawatnya termasuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
"Dia yang menanam pohon adalah dia yang menanam harapan, pohon yang hari ini kita 'tumbuhkan merupakan harapan tidak hanya untuk kita, tapi juga untuk anak-anak di generasi mendatang," jelasnya mengutip Lucy Larcom. (*)