 |
SUARAKAN.COM: Peringati hari kesehatan mental dunia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan serangkaian kegiatan melalui Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) pada Selasa (10/10). Kegiatan ini juga ditujukan sebagai bentuk kampanye terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental di kalangan civitas academica UMY.
Menurut Kepala LPKA UMY Dr. apt. Rifki Febriansah, S.Farm., M.Sc., bukan kali pertama bagi UMY dalam memperingati hari kesehatan mental dunia yang jatuh setiap 10 Oktober 2023. Yang menjadi pembeda, acara tahunan yang melibatkan mahasiswa dan dosen UMY ini dikemas dengan berbagai kegiatan, mulai dari jalan sehat, screening kesehatan mental, hingga penyampaian materi terkait kesehatan mental.
“Tahun sebelumnya, acara yang kami adakan tidak sebesar ini. Dengan konsep yang baru ini, kami mencoba untuk turut memperingati hari kesehatan mental dunia dengan jangkauan yang lebih luas di kalangan mahasiswa dan dosen, sehingga kesadaran untuk menjaga kesehatan baik dari mental, jasmani maupun rohani dapat semakin meningkat,” tutur Rifki.
LPKA UMY yang memiliki layanan konseling bernama Student Wellness and Support Service (StuWeSS), Rifki menilai sangat penting bagi UMY untuk dapat melakukan pengawasan terhadap kesehatan mental khususnya bagi mahasiswa. Menurutnya kesehatan mental menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan kesuksesan mahasiswa dari awal masa studi hingga lulus nanti.
Hari kesehatan mental dunia juga menjadi momentum bagi UMY untuk meningkatkan kesadaran seluruh civitas academica UMY agar dapat saling menjaga dan memperhatikan kondisi fisik dan psikis antar mahasiswa dan dosen. Rifki pun berharap agar kegiatan yang telah digelar di hari kesehatan mental dunia ini tidak selesai begitu saja, namun civitas academica UMY terutama mahasiswa juga dapat terus secara rutin memeriksa kondisi kesehatan mental mereka melalui StuWeSS sebagai layanan konseling UMY.
“Tidak perlu malu untuk bercerita hal-hal yang ingin dibicarakan, mahasiswa dapat langsung menghubungi tim konselor kami, dimana kami juga memiliki tim konselor sebaya yang terdiri dari mahasiswa senior sebagai kakak tingkat mereka. Pelayanan konseling juga kami buka setiap hari, sehingga lebih memudahkan mahasiswa untuk berkonsultasi,” pungkas Rifki. (Cak/Rls)
Advertisement
